KEMATIANKU .....
Wahai saudaraku apabila hari ini malaikat maut menghampiri kita maka sholat kita hari ini adalah sholat terakhir kita
Kumpulnya kita hari ini adalah
Terakhirnya kumpul kita..
Wahai saudaraku, ingatlah satu desah nafas adalah satu langkah menuju kubur kita
Semakin hari sesungguhnya kita semakin dekat degan kematian kita
Kematian bukan hanya milik orang lain tapi juga milik kita
Ingatlah bahwa ajal dapat menjemput kita dimana saja
mungkin dikala tidur,
dikala berjalan.
Ingatlah bahwa ajal tidak bisa diduga
Wahai saudara saudaraku, kita pasti akan mati dan kita pasti akan mempertanggung jawabkan apapun yg kita lakukan
Tidak ada sedikit pun yg kita lakukan akan kembali kepada kita sendiri
Allah melihat persis apa yg kita lakukan tidak ada yg tersembunyi
Siapkah kita andaikata malaikat maut menjemput kita hari ini ?
Ingatlah pada syarakatul maut adalah saat yg sangat pahit
Kita sering melihat bagaimana hewan kurban yg tidak punya dosa,
Allah memperlihatkan kepada kita pahit nya saat ajal memisah dari tubuh kita mata terbeliak lidah menjulur,
badan menggelepar glepar sesungguhnya kitapun akan demikian
Walaupun tampak tenang sesungguhnya pahit kecuali Bagi orang orang yang merindukan Allah
Andaikata kita sudah mati tidak ada lagi yang bisa menolong , harta harta kita yang mati matian kita kumpulkan
tak bisa kita bawa karna bukan milik kita tapi milik Allah
Tinggal sehelai kain kafan yang dililitkan ditubuh kita
Bayangkanlah apabila tubuh ini sudah kaku,wajah ini sudah beku
Kain kafan sudah mulai dibungkus
Bersyukur kalau kita ada yang mengurus
Bayangkanlah bila tubuh kita sudah terbujur kaku
bersyukur bila ada yang menyolatkan kita
Istri, suami, anak anak kita hanya bisa menangis disekitar kita
Kita akan diusung ke kamar kita yang baru, yaitu ke liang lahat
Wajah kita akan dibuka untuk menyentuh tanah dan papan akan ditutup disekitar kita
Pelan pelan orang yang kita cintai akan menaburkan tanah sehingga semakin gelap, semakin kini sendiri
Tanah semakin penuh, semakin jauh dari mereka
Mungkinkah nanti anak anak kita yang menaburkan tanah ataukah sahabat sahabat kita
Inilah pertemuan terakhir dengan mereka
Tinggallah kita sendiri di liang lahat, mereka semua akan pulang
Belatung, cacing sudah mulai mengunyah tubuh kita
Tapi yang menjadi masalah ketika mulai datang malaikat kubur,
Mungkin pertanyaannya: "wahai mahluk malang berpuluh puluh tahun engkau hidup di dunia "
Betapa banyaknya engkau menghianati Allah yang selalu menjamumu
Betapa banyak nikmatnya dan kau balas dengan penghianatan
Mungkin saat itu dinding kubur mulai menghimpit tubuh
Sebetulnya sholat kita akan membela namun sholat kita terlalu lemah, karena tidak pernah khusu
Mungkin sedekah kita akan membela namun sedekah kita terlalu lemah karena kita terlampau kikir
Mungkin saum kita akan menolong namun saum kita hanya saum perut, mata tidak pernah saum, mulut tidak
pernah saum, hanya bisa menyakiti orang lain
Mungkin haji kita akan menolong tapi haji kita haji mardun, yang tertolak karena niatnya tidak benar
Tinggallah kita menderita, paling hanya doa anak dan keluarga kita yang kita tunggu tunggu, tapi bagaimana ?
Bagaimana jika Mereka tidak bisa berdoa karna kita tidak pernah mengajarkan mengenal Allah dengan baik
Tahukah saudaraku, siksa kubur terhenti apabila anak kita berdoa atau orang yang Allah titipkan,
Doa tersebut bagai cahaya yang masuk sehingga kubur kita menjadi terang benerang
Berbahagialah bagi orang orang yang cukup bekal, kubur akan menjadi salah satu kenikmatan
Sholatnya menjadi cahaya terang benerang ,
sedekahnya menjadi ganjaran,
wakafnya menjadi pahala yang tak pernah putus,
orang orang yang ditolong akan selalu mendoakan, ilmu yang diajarkan akan mengalir tiga ganjaran
Wahai saudaraku, kenapa kita selalu mengganggap kematian itu keliatannya adalah untuk orang lain, padahal kita pasti mati
Setiap perbuatan kita di dunia akan dihitung lengkap, apakah kebaikan
Oleh: Teddy
Saturday, April 26, 2008
Renungan 3
Posted by ucupneptune at 9:43 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment