Papaver Somniferum
Papaver somferum, ditemukan oleh Carl Vonlinne di Swedia. Papaver somniferum memiliki namia lain opium popy/papaver album/papaver ningrum dengan famili Papaveraceae. Papaver somniferum merupakan tanaman annual, memiliki tinggi 30-100 cm dan berbunga pada bulan Maret-Mei.. Tanaman ini biasanya hidup di daerh dengan ketinggian 1000-1500 diatas permukaan laut. Stuktur kandungan kimia dari papaver somniferum:
Morfologi
Buah
Buah dari tanaman papaver somniferum ini berbentuk kapsul globular, dimana dari bagian inilah disadap getah yang akan digunakan untuk membuat opium. Buahnya biasanya berwarna hijau ataupun ada juga yag berwarna ungu.
Bunga
Bunganya berwarna ungu atau lilac., dan merupakan bunga yang lengkap. Letak bakal buah berada pada bagian atas dasar bunga/merupakan bunga lepas yang bakal buahnya tidak tenggelam pada dasar bunga.
Daun
Bagun daunnya berbentuk daun berbentuk jorong, tepi daun bergerigi, ujung daun runcing, dan pangkal daun tumpul. Pertulangan daun tanaman ini menyirip. Daun berwarna hijau.
Batang
Bentuk batang bulat dan berwarna hijau.
Akar
Akarnya merupakan akar serabut, sehingga akar tanaman ini tidak terlalu kokoh untuk menopang bagia diatasnya.
Anatomi Papaver Somniferum
A. Daun
Pada daun tanaman ini dari bagian permukaan hingga bagian dasar daun memiliki:
1. Lapisan epidermis atas
Epidesmis daun memiliki banyak variasi dan derivatnaya. Sel/lapisan ini dilapisi oleh selapisan kutikula, pada permukaannya.Pada lapisan ini terdapat stomata yang berfungsi sebagai alat respirasi pada tumbuhan. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk melindungi bagian dalam daun.
2. Lapisan Mesofil/daging daun
Pada bagian mesofil daun ini tersusun atas sel-sel parenkim. Pada tumbuhan ini dijumpai diferensiasi spons parenkim dan parenkim palisade karena merupakan tumbuhan dikotil. Pada bagian mesofil ini juga terdapat berkas pengangkut yaitu xilem dan floem yang menyerupai berkas pengankut pada batang.
3. Lapisan epidermis bawah
Lapisan ini memiliki struktur dan fungsi yang sama dengan epidermis atas, namun hanya letaknya saja yang membedakan keduanya.
B. Batang
Bagian batang terdiri dari:
1. Epidermis batang
Bagian ini merupakan bagian terluar yang berfungsi untuk melindungi bagian yang terdapat di dalam batang.
2. Jaringan Korteks
Bagian ini terdiri atas sel-sel parenkim.
3. Berkas pengangkut
Berkas pengangkut untuk tanaman ini, tersusun berberkas-berkas dan teratur pada permukaan batang, dimana berkas-berkas pengangkut ini dikelilingi oleh jaringan perenkim.
4. Empulur batang
Bagian ini merupakan bagian yang terdapat dibagian dalam dari susunan batang.
C. Akar
Bagian akar terdiri dari:
1. Epidermis
Pada jaringan ini biasanya jaringan hypodermis, yang merupakan derivat dari epidermis.
2. Parenkim korteks
Jaringan ini tersusun atas sel-sel parenkim.
3. Selapis sel endodermis
4. Stele
Pada stele akar, floem berselang-seling dan terletak disebelah luar xilem. Xilem pada tumbuhan ini tidak berkembang hingga ke tengah-tengah lingkaran pusat akar sehingga dijumpai banyak parenkim empulur.
D. Bunga
Secara anatomi, struktur papaver somniferum terdiri dari:
1.Corolla
2.Calix
3.Stigma
4.Ovule
5.Anthera
6.Filamen
7.Polen
8.Saluran putik
9.Stilus
10.Berkas pengangkut(xylem dan floem)
E. Buah
Struktur anatomi buah:
1.Epikarpium
2.Berkas pengangkut
3.Ovum
4. Mesokarfium
5.Septum
Pada Papaver somniferum, terdapat latisifer yaitu lateks yang biasanya merupakan suatu suspensi dan dalam keadaan tertentu berupa emulsi. Thureson Klein yang telah mempelajari latisifer pada tanaman ini, melihat dalam sitolasma pemuncul banyak vesikael dengan material padat yang mungkin mengandung alkaloid. Tipe latisifer papaver somniferum adalah latisifer artikulata( bersambungan). Sistem latisifer dalam kapsul(yang menyediakan opium) pada papaver somniferum. Latisifer pada tumbuhan ini berdiferensiasi segera setelah perkecambahan biji. Struktur ini nampak terutama dalam ovarium dalam jumlah berlimpah. Di tempat ini latisifer membentuk sebagian besar jaringan periferi yang sejajar dengan berkas vaskular dan saling berhubungan oleh anastomosis. Jaringan semakin padat dengan berkembangnya kapsul.
Fisiologi Papaver Somniferum
Pada tanaman ini terjadi proses fotosintesis, karena pada tanaman ini memiliki kolofil yang merupakan pigmen fotosintetik. Pigmen fotosintetik ini berfungsi menyerap cahaya merah dan biru, serta memantulkan cahaya hijau. Klorofil terdiri dari klorofil a dan klorofil b. Klorofil b berfungsi menyerap energi foton cahaya matahari kemudian menyalurkannya ke klorofil a. Pada klorofil a, terdiri dari P700 dan P680 masing-masing untuk fotosistem I dan Fotosistem II. Dengan adanya beberapa karotenoid, memungkinkan perluasan spektrum dari warna-warna yang dapat menggerakkan fotosintesis dan selain itu juga sebagiannya lagi berfungsi dalam fotoproteksi.
Ketika fotosistem II menyerap cahaya, suatu elektron dieksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi dalam P680 ditangkap oleh aseptor primer,dan klorofil yang kekurangan elektron harus diisi. Suatu enzim mengekstraksi elektron dari air dan mengirimnya ke P680, menggantikan elektron klorofil yang keluar. Reaksi ini meguraikan menjadi ion hidrogen dan O2. Kemudian elektron terfotoeksitasi mengalir ke fotosistem I melalui rantai transfor elektron yang terdiri dari plastokinon yang berfungsi sebagai pembawa elektron. Begitu elektron menuruni rantai tersebut, terjadi proses fotofosforilasi nonsiklik yaitu penghasilan ATP selama aliran elektron nonsiklik. Ketika elektron sampai pada P700/fotosistem I, maka elektron selanjutnya dilewatkan pada rantai elektron kedua,yang menyalurkannya ke feredoksin. Enzim NADP+ reduktase kemudian menyalurkan elektron dari Fd ke NADP+ yang menhasilkan NADPH yang berenergi tinggi.
Setelah itu masuk ke siklus Calvin, dimana ATP yang dihasilkan pada proses sebelumnya digunakan sebagai sumber energi dan NADPH sebagai tenaga pereduksi. Pada proses ini karbon memasuki siklus dalam bentuk CO2. Pada proses ini dihasilkan gula berkarbon tiga yang disebut gliseraldehid 3-fosfat, dan untuk membentuk 1 molekul gula tersebut siklus harus terjadi 3 kali. Dari G3P kemudian diubah menjadi glukosa. Tanaman papaver somniferum merupakan tanaman C3.
Selain fotosintesis, terjadi juga proses respirasi yaitu proses pemecahan glukosa menjadi CO2 dan H2O yang disertai pembentukan ATP.
Tumbuhan papaver somniferum ini, yang biasa dimanfaatkan adalah bagian getah yang terdapat pada buahnya yang digunakan untuk membuat misalnya candu dan morfin. Tumbuhan ini mengandung 60 atau lebih alkaloid dengan asam mecinic, zat warna dan berbagai subtansi lainnya.
Daftar Pustaka
Anonim, 2007, Papaver Somniferum, http://www.maltawildplants.com/PAPV/Papaver somniferum.html, diakses tanggal 1 Mei 2007
Anonim, 2007, Papaver somniferum specimen, http://leda.lycaeum.org/Images/Papaver somniferum Specimen.7199.jpg, diakses tanggal 1 Mei 2007
Anonim, 2007, Papaver somniferum, http://www.erowid.org/plants/poppy/images/archive/papaversomniferum pod1.jpg, diakses tanggal 1 mei 2007
Anonim, 2007, Papaver somniferum, http://botany.cs.tamu.edu/FLORA/dcs420/fa01/fa01031.jpg, diakses tanggal 3 mei 2007
Anonim, 2007, Papaver Somniferum Photo, http://www.suchtzentrum.de/drugscouts/dsv3/stoff/opium.gif, diakases tanggal 3 Mei 2007
Anonim, 2007, Papaver Somniferum, http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.waterwereld.nu/images/papaver16.JPG&imgrefurl=http://www.waterwereld.nu/klaproos.html&h=312&w=312&sz=22&hl=id&start=163&tbnid=ucggvb5wOMsczM:&tbnh=117&tbnw=117&prev=/images%3Fq%3Dpapaver%2Bsomniferum%26start%3D160%26gbv%3D2%26ndsp%3D20%26svnum%3D10%26hl%3Did%26sa%3DN, diakases tanggal 3 Mei 2007
Campbell, 2003, Biologi,184-198, UI Press, Jakarta
Fahn, H., 1995, Anatomi Tumbuhan, 237-248, UGM, Yogyakarta
Metcalfe,C.,R., 1950, Anatomy of The Dicotyledons Vol.I, 74-78, The Clarendon Press, Oxford
No comments:
Post a Comment