Business Accounting
An online business accounting resource that's FREE! Learn accounting principles, business investments, debits and credits, financial ratios, improving profits, breakeven point, and more. Accountingcoach.com will help you become financially literate. Online Accounting Course
The best online accounting course, and it's FREE! Learn accounting principles, debits and credits, financial ratios, breakeven point, improving profits, and more. Accountingcoach.com's online accounting course will help you become financially literate.
Google
Harstone Pottery is handmade in Ohio! It takes 8 days to make a piece. Start your collection today! Perfect for gifts!

eranon

TRY THIS ! ! !






Friday, January 11, 2008

MENGATASI KONFLIK

Www.sinar harapan.co.id
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi konflik yang terjadi di tempat kerja. Berikut adalah cara-cara mengatasi konflik yang diusulkan oleh beberapa pakar dalam buku-buku yang mereka tulis.Hindari sumber konflikDaniel Robin dalam artikelnya ”Strategies for handling difficult workplace behaviors” mengatakan jika kita dapat melakukan pekerjaan tanpa harus berinteraksi langsung dengan orang yang ”bisa menimbulkan konflik”, lakukanlah hal ini. Kita tidak perlu menguras tenaga, pikiran dan waktu untuk mencoba mengubah mereka ataupun mengubah diri kita sendiri. Kita tidak perlu bersusah payah mengatasi rasa kesal, ataupun marah yang muncul karena berurusan dengan mereka. Dengan demikian kita dan orang tersebut bisa melakukan pekerjaan masing-masing tanpa harus dipusingkan untuk menghadapi ketidakcocokan ataupun perbedaan-perbedaan menyolok lainnya yang bisa saja memiliki potensi yang besar sebagai penyebab konflik. Netralisasi sikapMenurut Robin, cara lain yang bisa kita lakukan untuk mengatasi konflik adalah menetralisasi sikap kita terhadap orang-orang yang berpotensi menjadi sumber konflik. Kalaupun kita tidak bisa menghindari interaksi dengan orang-orang yang mungkin bisa menyebabkan konflik, yang bisa kita lakukan adalah menetralisasi sikap kita terhadap orang-orang tersebut dengan mengabaikan kebiasaan-kebiasaan buruk mereka yang menyebalkan. Sebaliknya, yang bisa kita lakukan adalah memfokuskan perhatian pada kekuatan orang-orang tersebut dan mencari strategi ampuh untuk memanfaatkan kekuatan mereka untuk mendukung pekerjaan kita. Misalnya, jika orang-orang tersebut seringkali mengkritik pekerjaan kita dan merasa bahwa mereka bisa melakukannya dengan lebih baik dari kita, serahkan saja pekerjaan tersebut kepada mereka, dan kita bisa memfokuskan waktu, tenaga dan pikiran kita untuk mengerjakan pekerjaan yang lain. Dengan demikian lebih banyak pekerjaan yang bisa terselesaikan dari pada kita meladeni kritik mereka yang mungkin akan menyakitkan hati dan menyurutkan motivasi kita untuk bekerja.

No comments: