Business Accounting
An online business accounting resource that's FREE! Learn accounting principles, business investments, debits and credits, financial ratios, improving profits, breakeven point, and more. Accountingcoach.com will help you become financially literate. Online Accounting Course
The best online accounting course, and it's FREE! Learn accounting principles, debits and credits, financial ratios, breakeven point, improving profits, and more. Accountingcoach.com's online accounting course will help you become financially literate.
Google
Harstone Pottery is handmade in Ohio! It takes 8 days to make a piece. Start your collection today! Perfect for gifts!

eranon

TRY THIS ! ! !






Friday, December 21, 2007

MASYUMI KONTRA PNI

Wibisono Mentri Keuangan telah tegaskan bahwa pada Mentri dari Masyumi mungkin sekali tak akan menyetujui menyerahkan mandat kabinet kepada kabinet kepada presiden seperti yang dituntut oleh PNI, artinya 2 partai pemerintah terbesar berlainan pendapatnya dalam cara pembubaran kabinet, Masyumi menghendaki bubarnya kabinet parlemen dengan adanya moral penjaja.

Tapi PNI mau jatuhkan kabinet dari dalam dengan tak usah soalnya dibawa keparlemen, mana aliran ini yang akan diperoleh kemenangan terserah pada putusan kabinet yang kiranya akan jatuh pada Sidang Kabinet pada hari ini.

Dan dalam hal ini kiranya tak ada gunanya kita meraba atau berikan perhitungan tentang apakah aliran Wibisono atau aliran Mentri PNI yang akan diperoleh kemenagan itu lebih baik tunggu dengan sabar.

Tapi satu hal yang kiranya telah merupakan kepastian ialah akan bubarnya kabinet dan kejatuhan itu dengan sikapnya PNI pada hakekatnya akan terjadi dari dalam karena sekalipun tuntutan PNI nanti ditolak oleh kabinet dan soal MSA itu diserahkan dulu pada parlemen sehingga kabinet jatuh melalui parlemen, ini hanya..(bentuknya keluar) saja.

Dari pada itu haruslah kita awas dengan waspada jangan lantaran keributan sekitar soal krisis kabinet itu akan sampai timbul suatu gezagsvacuum (kelalaian dalam menyelengarakan kekuasaan). Negara kita sudah sering kali mengalami krisis kabinet karena itu hendaknya kita pun haruslah memandang krisis kabinet ini sebagai kejadian yang biasa didalam pemerintahan yang demokraits.

Oleh sebab itu kepada mereka yang menjalankan kewajiban sehari-hari di ketentaraan, di kepolisian, dikalangan pegawai sipil dan di partikelir, pendeknya dimana saja kami serukan supaya masing masing tetap berada ditempatnya menunaikan tugasnya masing-masing hendaknya lebih teguh dari biasa.

Tidak ada gunanya untuk mengobrol terus-terusan tentang jelek buruknya politik jika pekerjaan yang kita hadapi sekarang ini tidak tidak berjauhan tugasnya, bahwa kita sudah bernegara dan roda negara tidak mesti berhenti atau kagok karena krisis kabinet itu.

No comments: