Kepada Pedoman Natsir Ketua Dewan Pimpinan Masyumi mengatakan sesuai dengan “statement” Masyumi bahwa dia heran mengapa orang kini merasa khawatir kalau sekiranya Indonesia berpemerintahan berdasarkan agama Islam.
Atas pernyataan Natsir ini PNI berpendapat bahwa mengemudikan Negara Indonesia atas corak apapun dapat diterima PNI asalkan dengan jalan parlementer.
Sementara itu Kristen (Parkindo) dan Katolik masih tutup mulut masih akan mempelajari dulu lebih dalam statement Masyumi tentang Negara Islam itu.
Sedang pemerintah baru saja mengeluarkan maklumat yang menyatakan pembasmian segala pengacau juga DI.
Kembali pada Natsir dalam keterangannya kepada Pedoman antara lain: dimajukan beberapa pertanyaan yakni, apakah orang takut kepada kemerdekaan beragama sebagai mana yang dipertahankan idiologi Islam? apakah orang takut pada moral yang membedakan manusia dan hewan sesui dengan moral idiologi Islam?
Tujuan Masyumi inklusif, Natsir sebagai pentolannya untuk mendirikan Negara Islam Indonesia- sebagai mana DI kini berjuang dengan kekerasan senjata serta pengancaman dan memang adalah hak Masyumi ataupun Natsir sebab itu sudah selayaknya mereka yang tak bertujuan sedemikian itu harus lah berusaha supaya dapat pula memahami tujuan itu.
Anjuran supaya dapat memahami, tak berarti supaya dapat menerimanya, dalam hal ini jika Natsir merasa heran Sumber dari semula sapai kini perjuangkan politik bebas aktif juga dari pihaknya merasa heran kenapa Indonesia harus berdasarkan agama Islam. Kenapa justru DI mempergencar pengancamannya. Natsir memerlukan pernyataan keinginannya hendak mendirikan agama Islam Indonesia. Apakah Pancasila sebagai Dasar Negara sudah usang bagi Natsir atau Masyumi.
Apakah maksud Natsir hendak mengatakan..terwujudkan karena DI, haruslah kita heran kenapa Indonesia harus berdasarkan agama Islam. Kenapa justru DI semakin mempergencar pengancamannya -Natsir memerlukan pernyataan keinginannya hendak mendirikan Negara Islam Indonesia. Apakah Pancasila sebagai Dasar Negara sudah usang bagi Natsir atau Masyumi.
Apakah maksud Natsr hendak mengatakan terwujudkan (karena) DI, haruslah kita lepaskan Dasar Pancasila itu dan ditukar dengan dasar agama Islam.
Lebih lanjut kami tanyakan Apakah Natsir, cs. pada dirinya dalam-dalam bertanya seandainya tercapai Negara Indonesia atas dasar Islam, apakah akibatya dan apakah akibat ini tidak lebih mengacaukan keadaan di Indonesia.
Pun adalah penting apakah dapat kemungkianan akibatnya itu dipertanggung jawabkan Natsir.
Sedang mengenai pendapat PNI yang dimajukan yang katanya dapat diterima pengemudian Negara Indonesia atas corak apa pun asalkan dicapai dengan jalan parlementer Sumber apapun tak dapat menyetujuinya karena parlemen kita sekarang belum lagi sebagi mana mestinya.
Jadi tegasnya Sumber tetap akan berjuang mempertahankan Pancasila sebagai Dasar Negara sedang perjuangan mendasarkan Negara.. atas idiologi suatu partai dari pihak manapun datangnya tak mungkin dapat diterimanya oleh karena Pancasila adalah satu-satunya Dasar Negara yang menjamin keseimbangan dan kesesuaian (harmonis) bagi semua partai dan pihak yang bukan tergolong dalam suatu partai.
Memang dasar Indonesia umumnya kangen akan perubahan-perubahan, akan tetapi bagi Sumber sekali Pancasila sebagai Dasar Negara tetap Pancasila.
Friday, December 21, 2007
NATSIR – NEGARA ATAS DASAR ISLAM – KEAMANAN
Posted by ucupneptune at 9:18 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment