SNI
(Standar Nasional Indonesia)
(SNI 01-7087-2005)
ICS 11-120-20. Badan Standardisasi Nasional.
Daftar Isi
Daftar isi
Prakata
Ruang Lingkup
Acuan Normatif
Istilah dan Definisi
Syarat Mutu
Cara Pengambilan Contoh
Cara Uji
Cara Pengemasan
Pemeriksaan Contoh
Bibliografi
Prakata
Standar jahe untuk bahan baku obat disusun dan dirumuskan oleh Panitia Teknis 78A Produk Segar Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dan elah dibahas dalam rapat konsensus nasional di Jakarta pada tanggal 18 Juni 2003 yang dihadiri oleh wakil-wakil produsen, konsumen, asosiasi, balai-balai penelitian, peguruan tinggi, serta instansi pemerinah yang terkait.
Standar ini disusun sebagai upaya untuk meningkatkan jaminan mutu (Quaity assurance) mengingat jahe untuk ahan baku obat banyak diperdagangkan serta mempengaruhi mutu dan produksi bat.
Standar jahe untuk bahan baku obat disusun dengan mangacu pada :
Undang-undang Republik Indonesia No. 12 tahun 1992, tentang Budidaya Tanaman.
Peraturan Pemerinah No. 44 tahun 1995, tentang Perbenihan Tanaman.
Keputusan Meneri Pertanian No. 170/Kpts/OT.210/3/2002, tentang Pelaksanaan Standardisasi Nasional di Bidang Pertanian.
Keputusan Menteri Pertanian No. 803/Kpts/OT.210/7/1997, tentang Sertifikasi dan Pengawasan Benih Bina.
Jahe untuk bahan baku obat
Ruang Lingkup
Standar ini meliputi acuan normatif, istilah dan definisi, syarat mutu, pengambilan contoh, cara uji, yarat penandaan, dan cara pengemasan jahe untuk bahan baku obat.
Acuan Normatif
SNI 19-0428-1998, Petunjuk pengambilan contoh padatan.
SNI 01-3193-1992, Penentuan kadar minak atsiri.
3. Istilah dan definisi
3. 1. Jahe segar untuk bahan baku obat
Rimpang (rhizoma) dari tanaman jahe (Zingiber officinale var. Emprit), yang sudah tua/matang fisiologis, berbentuk utuh dan segar serta dibersihkan (Gambar l).
3. 2. Kesegaran
Jahe dinyatakan segar apabila kulit jahe tampak halus/tidak mengkerut, kaku, dan mengkilat.
3. 3. Bentuk rimpang
Rimpang jahe dinyatakan utuh apabia maksimal 2 anak rimpang patah pada pangkalnya.
3. 4. Rimpang betunas
Jahe segar dinyatakan rimpang bertunas apabila salah satu atau beberapa ujung dari rimpang telah bertunas.
3. 5. Kenampakan irisan melintang
Jahe segar apabila diiris melintang pada alah satu rimpangnya dinyatakan cerah apabila penampangnya berwarna cerah khas jahe segar.
3. 6. Serangga hidup, hama dan penyakit lain
Semua organisme yang dapat dilihat dengan mata tanpa pembesaran.
3. 7. Rimpang yang terluka
Rimpang yang luka pada jaringan endodermis.
3. 8. Rimpang busuk
Rimpag dinyatakan busuk apabila terdapat bagian yang lebih lunak yang disebabkan jamur atau bakteri dari rimpag yang masih segar.
3. 9. Kadar akstrak yang larut dalam air
Persentase ekstrak yang larut dalam air dari bahan yang elah dikeringkan di udara.
3. 10. Kadar ekstrak yang larut dalam etanol
Persentase ekstrak yang larut dalam etanol dari bahan yang telah dikeringkan di udara.
3. 11. Jumlah telur nematoda
Jumlah telur nematoda yang ditemukan dalam tiap gram cuplikan kering.
Wednesday, January 23, 2008
JAHE UNTUK BAHAN BAKU OBAT
Posted by ucupneptune at 8:16 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment