Bulan Desember hingga Menyiasati Banjir Maret merupakan bulan di mana curah hujan berlebih, apalagi saat ini adalah siklus banjir lima tahunan di Jakarta. Biasanya pada saat-saat tersebut sering terjadi banjir di daerah sekitar pinggiran sungai atau daerah rendah yang diakibatkan tingginya curah hujan dan mendangkalnya sungai akibat perilaku manusia. Penyakit di masa banjir biasanya disebabkan oleh ketidaktersediaan air bersih, masalah gizi, masalah sampah atau kotoran yang dibawa banjir, kecelakaan akibat benda tajam seperti paku atau seng yang berada di bawah permukaan air.
Bulan Desember hingga Maret merupakan bulan di mana curah hujan berlebih, apalagi saat ini adalah siklus banjir lima tahunan di Jakarta. Biasanya pada saat-saat tersebut sering terjadi banjir di daerah sekitar pinggiran sungai atau daerah rendah yang diakibatkan tingginya curah hujan dan mendangkalnya sungai akibat perilaku manusia. Penyakit di masa banjir biasanya disebabkan oleh ketidaktersediaan air bersih, masalah gizi, masalah sampah atau kotoran yang dibawa banjir, kecelakaan akibat benda tajam seperti paku atau seng yang berada di bawah permukaan air. Selain itu, penyakit juga ditimbulkan akibat daya tahan menurun, meingkatnya jumlah insek seperti nyamuk dan lalat; lingkungan yang buruk serta tekanan jiwa akibat kehilangan harta benda.
Jenis penyakit yang sering timbul dimusim banjir adalah penyakit virus (seperti Demam Berdarah, Demam Chikungunya, Influenza, Cacar Air, mencret), infeksi kuman (seperti Disentri, Typhoid) dan kecelakaan akibat benda tajam
Untuk penyakit mencret-mencret sebaiknya kita menguasai cara membuat larutan oralit sederhana yang terdiri dari air matang (1 gelas belimbing 200 cc), gula (1 sendok teh) dan garam (seujung pisau) untuk mengobati penyakit mencret secara awal agar tak kekurangan cairan. Tablet anti mencret seperti norit atau loperamide (mis Immodium) dapat ditambahkan dalam kotak P3K. Siapkan pula tablet pengurang rasa sakit seperti aspirin, parasetamol, antalgin atau asam mefenamat untuk mengurangi rasa pusing, panas atau nyeri akibat timbulnya radang, keletihan atau kecapekan yang disebabkan kurang tidur atau tidur pada tempat yang tak nyaman. Tablet flu yang dijual bebas seperti Neozep, Mixagrip, Fludane, Decolgen dsb. diperlukan bila pusing disertai pilek yang hebat serta sulit tidur. Obat batuk bebas berbentuk cair seperti OBH (Obat Batuk Hitam) atau obat batuk berbentuk tablet seperti Konidin atau merek lain dapat disiapkan untuk batuk-batuk ringan. Untuk penyakit kulit sebaiknya disiapkan bedak seperti salicyl talk atau bedak kocok yang ada dipasaran bebas seperti caladryl dan yang sejenis untuk mengatasi gatal-gatal. Siapkan pula obat untuk luka terbuka seperti obat merah, betadine, kasa steril, pleister, dan pembalut luka bila terjadi kecelakaan pada waktu banjir.
Jangan berikan dosis obat dewasa pada anak di bawah 13 tahun karena dosis obat untuk dewasa dan anak sangat berbeda, tergantung pada berat badan atau luas permukaan tubuh. Rumus yang paling gampang diingat adalah usia anak dibagi total usia (usia anak ditambah 12) dikali dosis dewasa. Sebagai contohnya adalah anak usia 6 tahun memerlukan obat pusing maka perhitungannya adalah (6) dibagi (6+12) dikali paracetamol 500 mg (dosis dewasa). Artinya, anak tersebut mendapat sepertiga tablet paracetamol untuk mengatasi rasa pusing, dan maksimal boleh diberikan 1/2 tablet.
Jaga kondisi tubuh kita dengan menyantap makanan dan minuman yang telah dimasak dengan baik. Jangan meminum air yang dimasak setengah matang atau makanan setengah matang karena akan menyebabkan sakit perut atau tertular penyakit yang ada di air yang belum masak. Selain itu peralatan makan-minum jangan dicuci dengan air kotor, pakailah air yang dimasak atau PAM. Sebaiknya makanan yang disantap bisa memenuhi empat sehat lima sempurma dalam porsi yang seimbang. Artinya, mengandung sumber karbohidrat, protein, sayuran, vitamin dan kalau bisa susu, dalam porsi dan perbandingan yang sesuai. Vitamin dapat disiapkan multivitamin dalam bentuk kapsul, tablet (untuk dewasa) atau sirup (untuk anak) yang banyak dijual secara bebas di lapangan.
Jaga sanitasi lingkungan pribadi dengan buang air besar dan buang air kecil pada tempat/jamban yang telah ditentukan sehingga tidak menyebar ke mana-mana. Tidak dianjurkan untuk membuang air besar/buang air kecil langsung di air bajir karena potensial menimbulkan penyakit di tempat lain. Jangan membuang sampah seperti bekas nasi bungkus, bekas mie instant, botol plastik bekas minuman botol ke tempat banjir karena akan menyumpal saluran air dan memperbesar banjir. Kumpulkan sampah pada tempat khusus sehingga tidak menimbulkan penyakit, atau menyumbat saluran air dan menimbulkan banjir susulan.
Obat-obatan yang harus tersedia di rumah terutama ditujukan untuk menghadapi hal-hal di atas seperti obat panas-pusing, pilek , obat mencret, oralit, anti biotik, obat P3K seperti alcohol 70%, betadine salep, obat merah, kapas, perban pembalut, kasa steril, pleister, peniti, gunting dan beberapa alat P3k lainnya. Tempatkan kotak P3K pada tempat yang aman, terhindar dari lembab dan tidak dapat dijangkau anak-anak.
Bila anda punya saran atau masalah yang dapat dibahas bersama dalam majalah ini, hubungi kami melalui redaksi “GEMARI” atau melalui e-mail : harunriyanto @ hotmail.com
Monday, November 19, 2007
Menyiasati Banjir
Posted by ucupneptune at 7:15 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment